Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

LEGENDA LAKE SARANGAN

Legenda Lake Sarangan Magetan


Lake Sarangan merupakan destinasi tempat wisata alam andalan keluarga di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Lake Sarangan terletak di ketinggian 1.200 kaki di atas permukaan air laut dengan suhu antara 15°-20° derajat celcius.
Telaga alami yang berada di kawasan kaki Gunung Lawu ini berlokasi tepatnya di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Telaga yang mana mendapat julukan lain sebagai Telaga Pasir, ternyata juga memiliki kisah kelam di awal terbentuknya dan kemungkinan besar ini hanya cerita mitos/fiksi.


Dikutip dari berbagai sumber, terbentuknya Lake Sarangan ini tak lepas dari cerita rakyat yang mana sepasangan suami istri Kyai Pasir dan Nyai Pasir menjadi naga :D

Pasangan tersebut Kyai Pasir dan Nyai Pasir tidak dikaruniai putra sesuai harapan mereka, sehingga merekapun harus berusaha memenuhi kebutuhan hidup sendiri berdua untuk meningkatkan kesuburan atau kualitas alat vitalnya.

Sehari-hari, pasangan suami istri ini menyibukkan diri dengan mengembangkan lahan di sekitar kaki Gunung Lawu, Kyai Pasir yang bertugas membuka lahan baru untuk bercocok tanam-tanaman.



Suatu hari saat tengah membuka lahannya sendiri, Kyai Pasir menemukan sebuah telur berukuran besar/telur raksasa di bawah pohon. Kyai Pasir sangat keheranan melihat telur yang berukuran tidak biasa tersebut.

Ia beranggapan tak ada sama sekali hewan yang bertelur di wilayah tersebut, lalu itu telur apa ya pemirsa ?

Karena merasa lelah badan dan lapar terasa diperut seharian menggarap lahan, Kyai Pasir membawa pulang telur itu donk, besar gitu. Ia beranggapan bahwa Nyai Pasir akan senang jika telur besar itu dimasak, mungkin mereka juga membayangkan telur ini bisa untuk stok beberapa hari, tapi bagaimana menyimpannya ? Bukankah jaman dulu belum ada kulkas.



Sesampainya sana di rumah, Kyai Pasir meminta istrinya memasak telur temuannya itu. Setelah matang, telur tersebut dibagi dua dan dimakan bersama sang istri. Sepertinya ini keluarga sedang mukbang, Seusai menyantap telur, Kyai Pasir berkeinginan kembali ke lahan untuk meneruskan pekerjaannya yang tertunda. Namun saat baru beberapa kali mengayunkan cangkulnya, Kyai Pasir merasa ada yang aneh pada dirinya.

Kyai Pasir merasa kepalanya pusiang dan sekujur tubuhnya terasa panas dingin serta gatal. Ia berusaha menggaruk badannya namun gatal itu tak kunjung hilang-hilang.

Untuk mengurangi rasa gatalnya itu, Kyai Pasir itu sampai bergulung di tanah supaya rasa gatalnya hilang. Namun, tetap tak kunjung reda gatal yang dirasakan Kyai Pasir.

Ternyata, hal itubserupa juga dirasakan oleh Nyai Pasir di rumahnya. Setelah menyantap setengah bagian telur tersebut, ia merasa badannya panas dan gatal juga. Karena tidak tahan Nyai Pasir berniat meminta tolong pada suaminya.

Betapa terkejutnya Nyai Pasir saat melihat suaminya di ladang tidak ada donk. Ia malah menemukan seekor ular naga besar yang bergulung-gulung di tanah.

Tak kuat menahan rasa gatal dan panas tubuhnya juga, Nyai Pasir akhirnya ikut bergulung-gulung dan menyusul menjadi seekor ular naga yang sangat besar seperti suaminya.

Kedua ular naga tersebut terus bergulung-gulung hingga menimbulkan cekungan tanah yang semakin dalam. Selama berbulan-bulan lamanya, cekungan tersebut kemudian terisi air dan dikenal sebagai wisata Lake Sarangan hingga saat ini tiba.

Lake Sarangan ini sekaligus dikenal sebagai Telaga Pasir dan menjadi ikon wisata Kabupaten Magetan.

Kisah mengenai cerita rakyat Jawa Timur tersebut banyak dipercayai oleh sebagian orang hingga saat ini, tetapi saya sendiri pun tidak percaya

Sedikit cerita fiksi yang bisa saya sampaiakn kurang lebihnya mohon maaf mari liburan ke Lake Sarangan.



BACA JUGA :

SALOKA THEME PARK SEMARANG

Post a Comment for "LEGENDA LAKE SARANGAN"